anakmu penuh angkara

bukan satu bukan dua,
mgkin sudah acap kali juga,
kami berlari di atas dunia,
mata terbuka,hati terlena..

kain yang kau corakkan,
sudah berubah warna2nya,
si kecil yang kau besarkan,
sudah menjadi terlalu dewasa..

ya!kami sudah terlalu dewasa..
terlalu matang dan bijaksana!

jalan yang kau tunjukkan,
kami elak dengan angkuhnya,
arah yang kau halakan,
degil kami menutup mata.

ya!kami sudah terlalu dewasa,
terlalu matang dan bijaksana.
mungkin mudah kami terlupa,
betapa bebalnya mengingkar kata..

bersabarlah ibu,
anakmu penuh angkara,
kami yg meniti dosa,
kami juga yg memikulnya..